1.) Beaker glass (Gelas beker)
Definisi :
Beaker glass atau yang sering disebut gelas beker adalah sebuah wadah yang terbuat dari kaca (umumnya kaca boroksilat atau plastik) yang berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa liter. Beaker glass dibubuhi dengan ukuran yang terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume
tertampung. Sebagai contoh, beker dengan volume 250 mL ditandai dengan
garis-garis yang mengindikasikan volume zat tertampung sebesar 50, 100,
150, 200, dan 250 mL.
Fungsi :
Fungsi dari beaker glass ini adalah sebagai wadah untuk menampung larutan, wadah untuk mengaduk, memanaskan larutan yang biasanya digunakan dalam laboratorium.
2. Buret
Definisi :
Buret adalah salah satu alat laboratorium kaca atau Glassware yang
berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian
bawahnya. Buret juga dapat didefinisikan adalah alat yang digunakan dalam kimia
analitik untuk mengeluarkan variabel, jumlah terukur dari larutan kimia.
Fungsi :
Fungsi dari buret yaitu digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam
eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
3. Corong Buchner
Definisi :
Corong Buchner
adalah sebuah peralatan laboratorium yang memiliki bentuk
seperti corong-corong pada umumnya. Namun disamping itu, corong Buchner alasnya
bersimetris datar dan memiliki pori-pori yang cukup besar diameternya. Corong
Buchner ini digunakan dalam penyaringan vakum. Corong Buchner ini
biasanya terbuat dari porselen, namun ada pula yang terbuat dari kaca dan
plastik.
Fungsi :
Corong Buchner memiliki fungsi untuk menyaring sebuah sampel, seperti
fungsi pada corong - corong pada umumnya. Atupun berguna untuk menyaring sampel
agar lebih cepat mengering.
4. Desikator
Definisi :
Desikator berupa panci
bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup
yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2
macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada
bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan
dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah
silika gel.
Fungsi :
Fungsi dari desikator ini adalah sebagai tempat menyimpan sampel yang harus bebas air, dan sebagai tempat mengeringkan padatan.
5. Erlenmeyer (Labu Erlenmeyer)
Definisi :
Erlenmeyer adalah peralatan gelas yang digunakan
untuk analisis dalam laboratorium. Erlenmeyer berbentuk bulat dan
berbentuk kerucut pada bagian atasnya. Pada salah satu sisi, terdapat
tanda untuk menunjukkan ukuran volume isi, dan memiliki spot yang dapat
diberi label dengan pensil.
Erlenmeyer
biasanya dibuat dari kaca borosilikat sehingga dapat dipanaskan di atas
api atau di autoklaf. Ukuran Erlenmeyer mempunyai beragam ukuran, antara
lain 25 mL, 50 mL, 100 mL, 200 mL, 250 mL, 500 mL, dan 1000 mL.
Fungsi :
Fungsi dari Erlenmeyer adalah untuk mengukur dan mencampur bahan-bahan analisis, menampung filtrat hasil penyaringan, sebagai tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair.
6. Gelas ukur
Definisi :
Gelas ukur merupakan peralatan yang digunakan untuk mengukur volume larutan baik dari 10 mL maupun sampai 2000 mL. Alat ini berbentuk pipa dengan bagian bawah agak sedikit lebar yang berguna sebagai kaki untuk menyannga atau menopang lat ini agar dapat berdiri. Pada umumnya gelas ukur terbuat dari polipropilen dan ada juga yang terbuat dari plastik.
Fungsi :
Fungsinya adalah untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.
7. Kaca arloji
Definisi :
Kaca arloji adalah peralatan laboratorium yang terbuat dari gelas berbentuk seperti
piring namun mempunyai permukaan cekung ke dalam. Kaca arloji terbuat
dari kaca bening yang tembus pandang.
Fungsi :
Memiliki fungsi yaitu sebagai penutup untuk labu dan gelas beker
tempat saat menimbang bahan kimia,
tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
untuk menahan sampel kecil untuk pengamatan di bawah mikroskop berdaya rendah,
untuk menguapkan cairan dari sampel
untuk membuat lensa es atau cairan lain.
8. Kondensor
Definisi :
Kondensor merupakan peralatan dasar kimia yang dipakai dalam proses industri kimia. Kondensor terbuat dari kaca tahan berbagai suhu. Kondensor memiliki berbagai jenis yaitu kondensor lurus (Liebig), kondensor graham, kondensor spiral (Dimrot), dan kondensor bulat (Allihn).
9. Labu didih (Boiling flask)
Definisi :
Berupa labu yang memiliki jenis leher :single neck, double neck, dan triple neck. Alasnya ada yang bundar (round bottom) dan ada yang rata (flat). Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 derajat celcius. Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.
Fungsi :
Labu didih berguna untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
10. Labu ukur
Definisi :
Labu ukur merupakan peralatan dasar gelas laboratorium kimia yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan biasanya instrumen ini
digunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur. Dalam sistem pengenceran, untuk zat yang
tidak berwarna, penambahan aquadest sampai menunjukkan garis meniskus
berada di leher labu. Untuk zat yang berwarna, penambahan aquadets
hingga dasar meniskus yang menyentuh leher labu (meniskus berada di
atas garis leher).
Fungsi :
Labu ukur digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya hanya
digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai sampel dengan
menggunakan pipet serta sebagai wadah untuk mempersiapkan larutan baku.
11. Pipet ukur
Definisi :
Pipet ukur adalah alat berbentuk silinder kecil dan panjang mirip dengan
sedotan. Terbuat dari bahan gelas yang dilengkapi dengan ukuran dalam
mililiter (mL) dan tanda batas ketika mengambil larutan dengan pipet ukur.
Fungsi :
Fungsi pipet ukur ialah untuk memindahkan larutan ataupun cairan ke dalam wadah dengan sejumlah ukuran volume.
12. Pipet volume
Definisi :
Pipet volume atau volume pipette memiliki bentuk berbeda dari pipet
lainnya. Pipet jenis ini berbentuk menggelembung di bagian tengahnya. Pipet ukur memiliki tanda batas yang berguna sebagai titik maksimal dari suatu larutan yang bisa dipipet.
Fungsi :
Pipet volume berfungsi untuk memindahkan larutan dengan tingkat ketelitian dan volume yang tinggi dengan tujuan hasil yang didapatkan lebih akurat dalam praktikum.
13. Pipet tetes
Definisi :
Pipet tetes biasanya terbuat dari plastik atau
kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi
karet sebagai penghisap larutan yang akan digunakan.
Fungsi :
Pipet tetes berfungsi untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
14. Petridish (Cawan petri)
Definisi :
Petridish atau Cawan petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel.
Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah
dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan petri dinamai menurut
nama penemunya pada tahun 1877 yaitu Julius Richard Petri (1852–1921), ahli bakteri berkebangsaan Jerman.
Fungsi :
Sebagai wadah media inokulasi bakteri pada uji analisa mikrobiologi dan juga sebagai wadah untuk penyelidikan spesies bakteri yang tumbuh.
15. Tabung reaksi
Definisi :
Tabung reaksi, adalah peralatan gelas yang umum ada di laboratorium berbentuk tabung sebesar kira-kira jari tangan manusia dewasa, terbuat dari kaca atau plastik, terbuka di bagian atasnya, biasanya alasnya berbentuk huruf U. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai ukuran panjang dan diameter,
umumnya dari diameter 10 sampai 20 mm dan panjang 50 sampai 200 mm.Bagian atasnya seringkali dilengkapi dengan bibir yang melebar untuk membantu menuang isinya.
Fungsi :
Tabung reaksi banyak digunakan oleh kimiawan untuk menampung, mencampur,
atau memanaskan sejumlah kecil bahan kimia padat atau cair, terutama
untuk uji kualitatif. Tabung reaksi besar khusus untuk mendidihkan cairan.
Mungkin itu yang bisa kami sampaikan, bila ada kekurangan tolong kritik dan saran anda ya :)
Kritik dan saran anda sangat membantu blog ini agar lebih baik kedepannya